Saturday, May 9, 2015

Tentang Boneka yang Jatuh Cinta (Part I)


Awalnya saling pandang dan saling tegur satu satu sama lainnya, 
dari mata turunnya ke Hati. dari saling kagum menjadi saling suka.
dan Suka, berubah menjadi cinta.
cinta berubah jadi sayang, Sayang untuk melepaskan elu,
Apalagi sampai menjatuhkan hati elu kepelukan cowok lain.

Satu-satunya kebohongan yang gue bilang ke elu, adalah 
"gue seneng kalau ngeliat lue bisa bahagia sama orang lain. 
tapi kalau gue bisa membuat bahagia elu, kenapa harus orang lain"


Elu tidak pernah tau, kalau gue memupuk cinta ini begitu lama,
elu hanya mementingkan diri elu, tidak dengan hati gue,
walaupun gue pernah buat salah, tapi tuhan saja bisa mengampuni hamba-nya 
kenapa tidak dengan elu ?


Apakah strata elu lebih tinggi daripada tuhan ?
Sekarang, gue hanya sedang menunggu akhir. Akhir dari cerita ini.
Apakah elu tulang rusuk gue yang hilang itu ? Entahlah.
Tapi gue berharap ,iya. jika jodoh, gue yakin 
tuhan akan menakdirkan elu untuk gue. Jika tidak, gue hanya bisa berdoa,
"Tuhan, tolong jodohkan dia untuk Gue."


Setia ? Gue rasa bukan. Tapi, karena elu sudah terlalu jauh
mencapai ujung hati gue. Seakan, elu sudah melengkapi tulang
rusuk gue yang hilang ini. Oke, sekarang gue menunggu akhir
cerita ini. Bahagia atau justru duka ?



No comments:

Post a Comment