Makanan
selalu menjadi kendaraan yang kuat dari transmisi dan tranformasi
budaya.tanaman-tanaman dunia baru seperti jagung kacang-kacangan,dan ubi jalar
misalnya,diperkenalkan ke Eropa olehpara penjajah dan kembali ke negara
asalnya,dan dari sana mereka terus merevolusi praktik pertanian dan makanan di
asia dan afrika.makanan eropa ,yang selama ribuan tahun bergantung pada tanaman
lokal dan musiman,sekarang mencakup susunan makanan eksotis (tropis) yang
membinggungkan seperti pisang dan mangga,sedangkan setiap jenis buah dan
sayuran diharapkan akan tersedia dan terjangkau pada disetiap saat sepanjang
tahun-apa pun biaya yang dikenakan untuk lingkungannya.
Korporasi-korporasi
makanan cepat saji raksasa barat,seperti McDonal’s dan Kentucky fried
chicken,telah lama menjadi hantu bagi orang-orang yang anti
glibalisasi.meskipun ada banyak bukti yang mendalam Big Mac dan sayap-sayap
ayam goreng yang mengandung minyak tidak hanya bertanggung jawab atas
homogenisasi menyedihkan dari makanan dunia tetapi juga terlibat daam
penciptaan horor baru: ‘globesitas’.sebagai konsekuensi memburuknya
kebiassan-kebiassan pangan global (lebih banyak daging,lemak,gula,dll),World
Health Organization memproyeksikan pada tahun 2015 sekitar 700 juta orang
dewasa diseluruh dunia akan mengalami obesitas,namun,dampak seharusnya dari
raksasa-raksasa imperealisme budaya ini telah sering jauh dari apa yang dpat
diprediksi,dan secara beragam mereka telah dihubungkan dengan munculnya
berbagai pe;ayan sopan diMoskow,antrean di Hongkong,dan toilet umum yang lebih
bersih diseluruh dunia.
No comments:
Post a Comment